PURWOKERTO - Kepala Bagian Program dan Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Toni Sugiarto, buka kegiatan pendampingan Manajemen Risiko, di Aula Yudhistira Lapas Kelas IIA Purwokerto pada Selasa, (20/06/2023)
Pendampingan Manajemen Risiko se-karesidenan Banyumas diikuti oleh 8 Unit Pelaksana Teknis. Tujuan utamanya adalah untuk menunjang kinerja pelayanan seperti yang disampaikan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Purwokerto, Bayu Irsahara, dalam sambutannya.
“Tujuan utamanya adalah untuk menunjang kinerja Satker dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat”, ungkap Bayu
Baca juga:
Bupati Blora Lantik 236 Pejabat Fungsional
|
“ Tujuan lainnya yaitu sebagai pemenuhan data dukung Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM’, Bayu menambahkan
Kabag Program dan Humas, Toni Sugiarto, menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan wajib diidapatkan oleh semua satuan kerja. “ Pendampingan Manajemen Risiko digelar guna memberikan penguatan terkait pemenuhan data dukung Pembangunan ZI, dan wajib bagi semua Satker, baik yang lolos ke TPN maupun tidak”, ujar Toni
Toni juga menyampaikan target penerapan Manajemen Risiko pada satuan kerja karesidenan Banyumas, “Target hari Kamis/Jumat seluruh UPT Pemasyarakatan Karesidenan Banyumas sudah bisa menerapkan Manajemen Resiko”, pungkasnya.
Selanjutnya yaitu acara inti berupa pendampingan yang disampaikan oleh Pengendali Teknis Inspektorat Jenderal Hukum dan HAM, Ichsanuddin Eko terkait pemahaman Manajemen Resiko.
Baca juga:
Bupati Blora Lantik 8 Kepala Desa
|
Kegiatan pembukaan turut dihadiri oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis se-karesidenan Banyumas.
(Humas Lapas Purwokerto)